Renungan Fajar
MENGUBAH HIDUP LEWAT HATI
Banyak orang yang sukses dalam kehidupan karena memiliki kecerdasan emosional yang tinggi.
Seorang teman mengirimkan cerita lewat email, yang ia sendiri dapat dari kiriman seorang rekan kerjanya. “Meski tak jelas sumbernya, cerita ini bagus dan mengandung pelajaran yang bias kita petik. Jadi, aku sengaja mengirim ke kamu,” katanya. Begini kisahnya.
Syahdan, seorang tua yang bijak didatangi seorang pemuda yang sedang stress karena ditimpa berbagai persoalan. Iapun menceritakan seluruh masalahnya kepada si orang tua. Tapi, sang orang tua malah mengambil segenggam garam dan segelas air, lalu mencampur keduanya sambil diaduk-aduk. “minumlah dan katakana bagaimana rasanya,” kata si orang tua kepada anak muda itu.
“Pahit, keasin-asinan,” kata si pemuda sambil menumpahkan air yang ada di mulutnya.
Tergantng pada hati
Sang orang tuapun mengambil garam lagi dan mengajaknya si pemuda ke sebuah telaga, yang airnya jernih dan tenang. Ditaburkanlah garam itu ke telaga dengan sebatang dan kemudian ia aduk-aduk air telaga dengan sebatang dahan. “ Ambillah air telaga ini dan minumlah. Katakan bagaimana rasanya, “ kata si orang tua. “Wah, ini segar sekali, beda dengan yang tadi,” ujar si pemuda.
Orang tua itupun tersenyum dan menepuk-nepuk bahu si pemuda, yang kemudian diminta duduk di hadapannya di tepi telaga. “Anak muda, “ katanya, “ pahitnya kehidupan itu bak segenggam garam, tak kurang dan tak lebih. Jumlah garam itu sama, tapi kepahitan yang kita rasakan bergantung pada ‘wadah’ yang kita miliki. Rasa pahit itu akan didasarkan dari ‘perasaan’ tempat kita meletakkan segalanya. Dan, dalam diri manusia, yang berfungsi sebagai wadah itu adalah hati. Jadi, saat kamu merasakan kepahitan dan kegagalan dalam hidup, lapangkanlah hatimu untuk menerima semuanya. Dengan begitu, kepahitan yang kamu rasakan akan berubah menjadi kesegaran dan kebahagiaan.”
Memang, hati atau perasaan memegang peran penting dalam kehidupan manusia. Itulah sebabnya, kini aspek hati atau emosional diberi perhatian besar dalam metode pendidikan mutakhir. Pasalnya, banyak penelitian membuktikan, kebanyakan orang yang sukses dalm kehidupan adalah orang –orang yang memiliki kecerdasan emosional yang tinggi. Biasanya, orang semacam itu kreatif, mudah beradaptasi dengan lingkungan, dan mampu ‘mengubah’ kepahitan hidup menjadi sesuatu yang ‘menyegarkan’ serta ‘membahagiakan’, seperti kata orang tua bijak itu.
Di kutip dari Majalah Lisa edisi No 13/IV. 29 Maret – 4 April 2003
3:35 PM
|
Labels:
Religion.... Find Yourself
|

0 comments:
Post a Comment